Kamis, 12 April 2012

Diperkosa 18 Pemuda di Lima Lokasi Berbeda

Malam Jahanam bagi Bunga
Diperkosa 18 Pemuda di Lima Lokasi Berbeda


Lima dari 18 pelaku perkosaan

SYAMSUL ARIFIN
Lima dari 18 pelaku perkosaan Lo, Bo, Bro, IN, dan Dr diamankan di Mapolresta Pontianak
PONTIANAK –
Gadis bawah umur sebut saja Bunga, 16, diperkosa 18 pemuda di lima lokasi berbeda, Rabu (4/4) malam. Mungkin malam itu menjadi malam jahanam bagi Warga Tanjung Raya 2 tersebut hingga digilir secara bergantian. Lima pelaku diringkus polisi, Jumat (6/4), 13 pemerkosa lainnya dinyatakan buron.

Rabu malam, Bunga dan Al, 20, kekasihnya berpacaran di Bundaran Patung Alianyang, Jalan Trans Kalimantan. Ketika sedang asyik bersenda gurau, tiba-tiba datang dua pria yang tak mereka kenal berinisial Lo dan Dm merampas hand phone milik Bunga dan Al. Kedua pria tersebut juga memukul pacar Bunga. Al akhirnya lari meninggalkan Bunga sendirian di Bundaran Patung Alianyang. Tak lama kemudian Lo dan Dm meninggalkan Bunga sendirian.

Sambil menangis, wanita berparas cantik itu mengendarai sepeda motor Mio miliknya meminta bantuan kepada segerombolan pemuda yang berkumpul di gudang kontainer di Jalan Trans Kalimantan. Ternyata mereka yang berkumpul di gudang tersebut, Lo dan Dm, pelaku yang merampas hand phone Bunga dan pacarnya bersama rekan-rekannya berinisial Ar, An, Ms, Ro, Bo, dan Mr X. Saat itu Lo dan kawan-kawannya menenggak minuman keras cap cuan dan arak putih.

Bunga yang berniat minta tolong terkejut melihat kedua pria yang baru saja merampas hand phonenya. Wanita tersebut ditangkap Lo dan kawan-kawannya dan dipaksa menenggak minuman keras yang mereka minum. Delapan pemuda yang sedang pesta minuman keras itu melucuti pakaian Bunga dengan cara paksa. Kemudian mereka memerkosa Bunga secara bergiliran di gudang kontainer.

Usai digilir delapan pemuda, Bunga sempoyongan. Lo dan kawan-kawannya mengenakan kembali pakaian Bunga. Setengah sadar, gadis tersebut dibonceng Lo menggunakan motor Bunga ke Bundaran Patung Alianyang. Di sana sudah menunggu pelaku lainnya, Dr dan Fi. Di Bundaran itu Lo kembali memerkosa Bunga. Kemudian diikuti Dr secara bergantian. Gadis malang itu hanya pasrah digilir pemuda secara bergantian.

Kemudian Fi mengenakan kembali celana Bunga, karena gadis tersebut sudah tidak lagi bertenaga. Fi membawa Bunga ke kebun sayur di daerah Sungai Ambawang. Di kebun tersebut sudah menunggu Sl, Mx, Rs. Ketika melihat Fi membonceng Bunga, ketiga pemuda tersebut langsung memapah gadis tak berdaya itu ke kebun sayur. Mereka melucuti pakaian Bunga dan memerkosanya secara bergiliran.

Setelah puas melampiaskan nafsunya, Rs membawa Bunga ke pondok tak jauh dari kebun sayur. Di sana sudah menunggu empat pemuda, Br, Dr, Ms, dan Hn. Ibarat makanan yang lezat, keempat pemuda tersebut langsung menggilir Bunga secara bergantian. Gadis bawah umur tersebut pun terkulai lemas.

Setelah keempat rekannya merasa puas, menggunakan sepeda motor milik Bunga, Rs membawa gadis tersebut ke lokasi lainnya di Siantan. Di sana sudah menunggu tiga pemuda, In, Ro, dan Rl. Rs dan ketiga rekannya itu kembali memerkosa gadis malang tersebut bergiliran di kediaman salah seorang rekannya Ro.

Dengan wajah kusut dan rambut acak-acakan, Bunga disuruh pulang oleh Rs dan rekannya. Sambil menangis, Bunga pulang sendirian mengendarai sepeda motornya dari Siantan menuju rumahnya di Tanjung Raya II.

Begitu sampai di rumahnya, Bunga duduk sendirian dan menangis tersedu-sedu. Dia menceritakan apa yang dialaminya. Keluarga Bunga berang dan melaporkan kasus pemerkosaan itu ke Mapolresta Pontianak.

Polisi melakukan pengejaran terhadap para pelaku pemerkosaan. Lo akhirnya diringkus. “Saya tidak kenal perempuan itu. Hanya tahunya dari kawan yang membawanya. Tapi saya ikut memerkosanya, karena melihat kawan-kawan semua melakukannya,” kata Lo.

Sementara Dr mengaku memerkosa Bunga karena diajak teman-temannya yang sedang berkumpul sambil menenggak minuman keras. “Pelaku ramai. Tidak hanya yang ada di sini (tahanan, red). Tapi karena kawan yang sudah melakukannya semua, saya jadi ikut. Saya dapat giliran yang terakhir,” kata Dr salah satu pelaku pemerkosaan yang tindakan bejatnya di pondok kebun sayur.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Komisaris Puji Prayitno mengatakan para pelaku terancam UU perlindungan anak. Kini beberapa pelaku telah ditahan untuk kepentingan proses penyidikan. Sementara sebagian pelaku masih diburu. “Lima orang sudah ditangkap. Jadi yang lain masih dalam pengejaran pihak kepolisian,” ungkap Puji

Puji mengimbau para orang tua untuk mengantisipasi secara dini supaya anak tidak menjadi korban aksi kejahatan. Memberikan perhatian lebih, selalu memantau dan mencari anak bila larut malam belum kembali ke rumah. Kami minta warga selalu memantau keluarganya, supaya tidak jadi korban kejahatan, ungkap Puji. (sul)




sumber :http://www.equator-news.com/patroli/20120407/diperkosa-18-pemuda-di-lima-lokasi-berbeda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar