Senin, 16 April 2012

Google: Facebook dan Apple Ancam Kebebasan Internet

Salah seorang pendiri Google Sergey Brin

KOMPAS.com - Pendiri Google Sergey Brin dalam sebuah wawancara dengan Guardian, mengatakan bahwa kebebasan ber-internet sedang berada dalam ancaman serius. Yang mengancam kebebasan internet itu adalah dua perusahaan raksasa, yakni Facebook dan Apple.



Menurut Brin, peraturan yang dibuat oleh Facebook dan Apple begitu banyak akan menghambat inovasi.

"Anda harus bermain dengan aturan mereka yang benar-benar membatasi. Jenis lingkungan yang kami kembangkan di Google menjadi alasan kami mampu mengembangkan mesin pencari, karena situs kami begitu terbuka," ujarnya seperti dikutip dari CNet, Senin (16/4/2012).

Akses kebebasan di Facebook dan Apple memang dibatasi, bertentangan dengan cara Google yang mengumbar segala hal.

Tak hanya dari Facebook dan Apple, menurut Brin, ancaman serius itu juga datang dari sikap represif pemerintah di beberapa negara yang mencoba mengontrol akses internet.

Industri hiburan juga semakin keras menentang pembajakan di dunia internet dan mengontrol konten bajakan dengan ketat.

Apa yang dikritisi Brin kepada para pesaingnya, bukanlah bebas nilai. Ada kepentingan pribadi di sana. Ia mengritik Facebook karena menyulitkan penggunanya memindahkan data ke jejaring sosial Google+.

Sedangkan Apple ikut tertuding karena iOS dan Android bersaing ketat dalam hal sistem operasi mobile.

Google pun hendak melanjutkan dominasinya di kancah mesin pencari. Mereka ingin membuat semua infromasi di dalam Facebook dan aplikasi Apple bisa diakses oleh mesin pencai Google.

Sebuah pencarian yang lebih terbuka, tentunya sangat baik untuk dunia. Namun juga menguntungkan bagi Google.

Sang penemu World Wide Web (WWW) dan ketua World Wide Web Consortium, Tim Berners-Lee mengatakan, perlu ada keseimbangan dalam bisnis teknologi informasi dan internet.

"Menjadi bahaya jika ada salah satu situs jejaring sosial, mesin pencari, atau browser, yang menjadi terlalu besar sehingga ia memonopoli pasar dan membatasi inovasi," kata Berners-Lee.





sumber: http://kompas.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar